Pengisi acara pada Konser “Symphony of Indonesia” diwarnai musisi tanah air yakni Sammy Simorangkir featuring Stradivari Orchestra, Rony Parulian, dan Idgitaf. Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menyebut acara ini sudah lama direncanakan. Namun, setelah mendapat informasi terjadi bencana yang dialami masyarakat Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, maka konsep acara langsung diarahkan menjadi konser amal kemanusiaan.

“Seluruh tiket yang terjual akan didonasikan untuk membantu korban bencana melalui program SatuJiwa #UBAYAForIndonesia. Jumlah donasi yang terkumpul sebanyak Rp 75.900.000. Kami (Ubaya) menjamin akan memantau dan mengawasi agar dana digunakan dengan baik dan sampai ke tangan-tangan yang membutuhkan. Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah memberi,” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jawa Timur, Ali Afandi, S.Pd., M.T. Ia menambahkan, sektor ekonomi kreatif yaitu musik tidak lepas dari kemanusiaan. Itulah yang menjadi salah satu tujuan dari konser “Symphony of Indonesia” dilaksanakan.

Sementara itu, Sekretaris DisbudparJawa Timur, Dr. Dian Okta Yoshinta, SH., M.PSDM., mengatakan konser ini menjadi momen mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi sosial melalui pendekatan musik. “Misinya adalah menguatkan pesan bahwa musik Indonesia mampu menjadi medium persatuan, empati, dan perubahan positif. Harapannya, konser amal initidak hanya menjadi sebuah pertunjukan musik, namun ruang berbagi dan kepedulian yang nyata melalui seni,” ujarnya.

Sebagai informasi, ada lima jenis tiket yaitu Donasi-Festival A (Rp 50.000), Donasi-Festival B (Rp 100.000), Donasi-Festival C (Rp 150.000), Donasi-Festival D (Rp 200.000), dan Donasi-Festival E (Rp 300.000). Donasi akan langsung dibawa Ubaya ke korban bencana. Per hari ini, Ubaya telah memberangkatkan tim untuk menyalurkan bantuan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Bantuan yang diberikan meliputi barang-barang, posko edukasi kesehatan, dan posko dukungan psikososial. (el)

The post Disbudpar dan DPRD Jatim Gandeng Ubaya Buat Konser Amal untuk Sumatera appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Lulusan SMA Nation Star Academy itu menyebut, persiapan yang dilakukannya bersama tim membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan. Persiapan yang dilakukan secara intens membuat mereka dapat menghadapi tantangan selama permainan. “Secara pribadi, tantangan yang dihadapi yaitu physical size Fiyo yang kecil, sehingga sering ditarget lawan. Bersyukur punya tim yang mau saling mengisi kekurangan dan menguatkan. Itu jadi strategi kami bisa menang,” jelasnya.

Fiyo menambahkan, pengalaman yang paling berkesan adalah ketika ia baru datang ke Cibubur dan harus latihan sendiri dikarenakan rekan lainnya belum bisa hadir. Ia berlatih selama seminggu bersama coach dan official lainnya dimana ilmu yang diberikan sangat berguna untuk bertanding.

“Semoga dengan kemenangan ini bisa membawa basket putri di Indonesia semakin berkembang. Harapannya, Fiyo bisa tetap berkontribusi untuk basket Indonesia,” pungkasnya. (el)

The post Mahasiswa Ubaya jadi Perwakilan Indonesia Raih Emas di Sea Games 2025 appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Salah satu anggota tim, Jovita menuturkan kompetisi ini mengharuskan Tim Pekolu untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. Untuk mengungguli tim lawan, tim ini menggunakan strategi pembagian tugas berdasarkan bidang yang dikuasai masing-masing anggota tim. 

“Perlombaan ini melatih kemampuan analisis kami . Setelah kondisi pasar dilakukan forecasting atau analisis oleh Sulung, kami mempertimbangkan apakah stok dari suatu produk perlu ditambah atau dikurangi,” jelasnya. Meskipun demikian, pengelolaan barang yang ada harus disikapi dengan bijaksana agar tidak sempat mengalami stockout retail atau kehabisan barang. 

Selama proses perlombaan, hal yang paling menyenangkan sekaligus menegangkan bagi tim ini adalah mengeksekusi strategi agar lawan mengalami kebangkrutan. 

“Kami menganalisis kekuatan utama dari tim lawan yang kami hadapi. Misalnya, ketika mereka kuat dalam aspek e-commerce, kami mencari strategi agar dapat menumbangkan kekuatan e-commerce mereka,” ungkap Jovita. 

Di balik kerja sama yang mengagumkan, Jovita mengungkapkan tim Pekulo telah melewati proses penyelarasan yang tidak mudah. Di awal pembentukan, jiwa kompetitif yang dimiliki oleh semua anggota tim menjadikan proses komunikasi yang cukup sulit. 

“Di lomba pertama yang kami ikuti, kami nggak berhasil menang. Setelah kami evaluasi, perbaiki internal kelompok, dan menciptakan strategi sendiri, kami langsung meraih juara satu dalam kompetisi ini,” pungkasnya. (tsy)

The post Tim Mahasiswa Ubaya Meraih Juara 1 MonsoonSIM Competition 2025 appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan langsung oleh Dr. Benny Lianto selaku Rektor Ubaya dan Herry Gunawan, S.T. selaku Direktur UBS Gold. Dalam sambutannya, Benny menyampaikan harapan agar kerja sama yang dijalin memberikan manfaat yang membangun, baik bagi Ubaya maupun UBS Gold. 

“Menindaklanjuti pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan selama ini, ada kecocokan dan kesamaan antara Ubaya dan UBS Gold. Kita (Ubaya) memiliki komitmen yang sangat kuat untuk membangun kolaborasi dengan dunia usaha dan industri, sehingga saya melihat kerja sama ini akan berkelanjutan dan kita saling bekerja sama,” tutur Benny. 

Selain Nota Kesepahaman, turut ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Fakultas Teknik Ubaya tentang pengembangan SDM PT UBS melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Program Studi Teknik Industri. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik Ubaya, Ir. Eric Wibisono, Ph.D., IPU. dengan Assistant Manager Human Capital PT UBS, Aucy Chandra. 

Selaku direktur, Herry menganggap kerja sama RPL dengan Ubaya merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan industri dengan persaingan yang ketat. 

“Kami (UBS) merasa cukup mudah untuk membentuk karyawan yang menempuh pendidikan di Ubaya. Hal ini dikarenakan lulusan Ubaya sudah memiliki culture dan karakter yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan kita atas leader yang mampu menjawab tantangan di masa depan,” jelas Herry. (tsy)

The post Perkuat Relasi Industri, Ubaya dan UBS Gold Resmikan Kerja Sama appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Wakil Rektor III Ubaya, Prof. Dr. apt. Christina Avanti, menerangkan bantuan diberikan kepada SDN 02 Supiturang Lumajang karena menjadi satu-satunya sekolah yang terdampak erupsi dengan bangunan sekolahnya yang rata dengan tanah. Saat ini, para siswa harus belajar di tenda dengan peralatan belajar seadanya.

“Oleh karena itu, kami (Ubaya) turun langsung memberikan bantuan ke sekolah. Bantuan yang diberikan antara lain buku pelajaran matematika, bahasa inggris, dan IPAS, 200 kursi dan meja, serta alat tulis agar mereka tetap bisa melakukan proses pembelajaran. Harapannya, para siswa bisa kembali semangat seperti sedia kala,” ujarnya. Selain itu, tim juga memberikan trauma healing kepada para siswa dengan mengajak mereka bermain dan bernyanyi untuk memunculkan kembali semangat belajar. 

Pengawas Sekolah Kecamatan Pronojiwo, Nur Zaenab, menyebut bantuan yang diberikan Ubaya merupakan bantuan pokok yang sangat dibutuhkan oleh sekolah. “Utamanya pemberian buku pelajaran. Buku adalah modal utama bagi guru dan siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Terima kasih untuk Ubaya yang telah memberikan  bantuan ini. Harapannya, para siswa dapat belajar dengan optimal dan terlayani dengan baik,” jelasnya.

Sebelumnya, tim Ubaya Peduli Bencana Semeru telah mengumpulkan donasi yang dikumpulkan melalui platform Satu Jiwa Ubaya sejak bulan November lalu. Donasi tersebut tidak hanya diberikan untuk SDN 02 Supiturang, namun juga Kelompok Belajar Kartini yang juga terkena dampak erupsi Gunung Semeru dengan memberikan dana dan kebutuhan pangan. (el) 

The post Ubaya Salurkan Bantuan untuk Sekolah Terdampak Erupsi Semeru appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Membuka materinya, Prof. Claudi memaparkan data yang memprihatinkan terkait kondisi kesehatan mental manusia di era modern. 

“Sebesar 68% masyarakat dunia hidup di perkotaan yang berkaitan erat dengan prevalensi gangguan mental. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), sebanyak 16 juta masyarakat Indonesia menderita gangguan depresi yang perlu ditangani dengan serius,” ucapnya. 

Mirisnya, penanganan gangguan kesehatan mental di negara dengan pendapatan menengah ke bawah seperti Indonesia masih sangat jauh dari kebutuhan, bahkan diproyeksikan sebesar 90% penderita belum mendapatkan penanganan yang layak. 

Untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu solusi yang ditawarkan adalah penanganan oleh tenaga non-spesialis yang dibimbing oleh tenaga profesional serta pemanfaatan teknologi dalam efisiensi proses penanganan. 

“Kita dapat menerapkan terapi perilaku berbasis internet dengan menempatkan konsultan di bawah pengawasan psikolog klinis. Nantinya, penderita akan berkomunikasi dua arah dengan konsultan dari jarak jauh dengan memanfaatkan internet. Psikolog klinis bertugas mengawasi konsultan dan hanya menangani pasien dalam kondisi yang membahayakan,” jelas Prof. Claudi. 

Setelah dilakukan simulasi terhadap 313 partisipan di Indonesia dan WNI di luar negeri, ditemukan hasil berupa penurunan gangguan dan gejala depresi serta peningkatan peluang remisi hingga 50 persen. Lebih jauh, keberadaan kecedasan buatan (AI) berpeluang untuk dilibatkan dalam proses konsultasi, sehingga lebih banyak penderita yang dapat ditangani tanpa menambah beban kerja para tenaga profesional. Namun, hal ini masih membutuhkan pengkajian dan pengembangan lebih lanjut, khususnya dalam hal kerahasiaan dan keamanan data, kontrol reaksi dan jawaban yang diberikan, serta kemungkinan kemunculan efek samping lainnya. 

“Meskipun memiliki potensi pemanfaatan yang sangat baik, jangan sampai kebutuhan psikologis manusia sepenuhnya bergantung pada kecerdasan buatan untuk menghindari dampak-dampak yang tidak diinginkan. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, dapat dilakukan dengan melibatkan manusia dalam prosesnya,” tutup Prof. Claudi. (tsy)

The post Fakultas Psikologi Ubaya Gelar Kuliah Tamu, Bahas Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Penanganan Gangguan Mental appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Komunitas sebagai wadah bertukar ilmu terlihat pada acara Pelatihan Pencatatan Keuangan Menggunakan Aplikasi untuk UMKM. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Markas UKM berkolaborasi dengan Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota Ubaya). Kegiatan diadakan pada Sabtu (6/12/2025).

Pelatihan dihadiri oleh 50 peserta yang antusias. Direktur Pusdakota Ubaya, apt. Alfian Hendra Krisnawan, M.Farm., menyampaikan dukungan penuh untuk berkolaborasi dengan komunitas UMKM. “Kompetensi Pusdakota Ubaya memang lebih terkait ke bidang farming, kemudian lingkungan, lalu ada pemberdayaan anak-anak. Meskipun demikian, kami bisa menghubungkan kebutuhan komunitas dengan dosen Ubaya untuk memfasilitasi pelatihan pencatatan keuangan seperti hari ini,” jelasnya.

Narasumber pada pelatihan ini adalah Dr. Deddy Marciano, Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, yang dikenal aktif memberikan pelatihan pencatatan keuangan UMKM menggunakan aplikasi SIAPIK, aplikasi resmi dari Bank Indonesia. Sesi pelatihan kali ini berfokus pada demonstrasi langsung penggunaan aplikasi tersebut, memanfaatkan studi kasus pencatatan keuangan yang telah dibagikan kepada peserta sejak awal kegiatan. Dalam paparannya, Deddy juga menjelaskan klasifikasi jenis-jenis usaha yang umum dijalankan pelaku UMKM untuk membantu peserta mengenali sektor bisnis masing-masing.

Koko Mahargyo selaku Ketua Markas UKM menyampaikan tujuan berkolaborasi dengan Pusdakota Ubaya. “Dari riset internal yang kami lakukan, salah satu kendala terbesar UMKM adalah pelaporan keuangan. Karena itu kami mengajukan pelatihan ini ke Pusdakota, dan syukurnya difasilitasi dengan sangat lengkap, mulai dari tempat, konsumsi, hingga ilmunya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya untuk kolaborasi berikutnya. “Selain laporan keuangan, ada pemasaran yang menjadi salah satu kebutuhan, yakni digital marketing. Semoga di acara berikutnya, lebih banyak anggota kami dapat ikut pelatihan.” (dt30)

The post Pusdakota Ubaya Dorong Kolaborasi Lintas Fakultas untuk Tingkatkan Keterampilan UMKM appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Nama “Dipt” untuk inovasi ini diambil dari arti telah tercelupkan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh konsumsi teh yang sangat tinggi di Indonesia. Jeanne, sapaan akrabnya, memiliki ide untuk mendaur ulang kantong teh sebagai wujud kontribusi terhadap lingkungan. Dalam pengolahannya, ia menggunakan berbagai bahan ramah lingkungan lainnya, seperti bahan perekat dari ekstrak biji guar gum serta biovarnish untuk menghasilkan produk yang mengkilap dan tahan lama. Untuk meningkatkan kekuatan produk, Jeanne memanfaatkan potongan kayu sisa produksi mebel dari pengrajin sekitar. 

Lulusan SMA Hendrikus itu menuturkan minimnya penelitian terdahulu dan referensi produk serupa menjadi tantangan tersendiri dalam pengerjaan proyek ini. Oleh sebab itu, ia membutuhkan waktu selama satu tahun dari eksplorasi hingga menghasilkan produk yang sudah jadi. 

“Menyelaraskan ketertarikan saya terhadap material yang digunakan dengan esensi home decor yang menjadi tema saya juga cukup sulit. Selain estetik, produknya juga harus berfungsi dan memiliki ketahanan yang baik. Saya juga berkali-kali gagal dalam menyatukan kayu dengan kantong teh yang telah dicetak,” jelas Jeanne. 

Pembuatan inovasi ini didampingi oleh Dosen Pembimbing FIK Ubaya, Dr. Guguh Sujatmiko dan Hairunnas, M.MT. Proses pembuatan dimulai dari penyeleksian kantung teh untuk mendapatkan warna tertentu. Semakin gelap warna produk yang diinginkan, maka semakin besar rasio kantung teh terseduh yang digunakan. Selanjutnya, kantong teh melalui tahap pulping atau penghancuran menjadi bubur dan dicampur dengan guar gum agar bahan dapat melekat dengan baik. Campuran tersebut kemudian dituang ke dalam cetakan dan dikeringkan selama 2 hingga 3 hari. Setelah benar-benar kering, produk diamplas dan dipernis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mengilap. Terakhir, dilakukan penataan komponen tambahan seperti lampu, baterai, dan mesin jam agar dapat berfungsi dengan baik. 

Jeanne menambahkan, tidak menutup kemungkinan Dipt dapat diproduksi secara masif dan dikomersialisasi. Namun, mengingat pengerjaan yang masih mandiri dan bergantung terhadap cahaya matahari dalam proses pengeringan, ia memilih untuk fokus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk-produk Dipt hingga benar-benar siap untuk dipasarkan secara luas. 

“Masih banyak jenis dan bentuk produk yang dapat dieksplor. Karena pengerjaannya juga masih sepenuhnya manual, kerapian dan kepadatan bahannya akan lebih baik apabila dibantu dengan otomasi dan teknologi,” ucapnya. 

Sebagai informasi, produk-produk Dipt akan dipamerkan dan mulai dijual dalam skala kecil pada pagelaran Grade X, pameran tugas akhir tahunan yang dilaksanakan mahasiswa Prodi Desain dan Manajemen Produk FIK Ubaya bulan Januari mendatang. (tsy)

The post Usung Konsep Keberlanjutan, Mahasiswa Ubaya Ciptakan Produk Dekorasi Rumah dari Kantong Teh appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Video berdurasi 3 menit ini menyoroti realitas perjuangan masyarakat yang bertahan menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. 

 “Kita menanyakan orang-orang yang kita temui, seperti petugas parkir, tukang sapu, satpam, penjual kaki lima, dan berbagai profesi lainnya. Kita bertanya “Capek nggak, Pak/Bu?” kepada mereka,” tutur Habil. 

Dari jawaban yang diperoleh, Habil dan tim ingin menekankan bahwa capek merupakan kondisi manusiawi yang dialami semua orang. Oleh sebab itu, pengakuan dan keterbukaan akan kondisi tersebut bukan sesuatu yang patut disembunyikan atau disangkal, melainkan wujud keberanian.

Untuk menghadirkan cerita yang realistis, Habil dan tim menyusuri jalan raya dan mencari orang yang tepat untuk diwawancara. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena memilih orang secara acak, namun sesuai dengan karakter yang dibutuhkan untuk ditampilkan dalam video membutuhkan waktu dan usaha yang besar. 

“Tidak semua orang berkenan untuk direkam. Kadang, jawaban yang diberikan sangat singkat sebatas ya dan tidak, sehingga tidak dapat dikembangkan dan sulit digunakan di dalam video,” tutur Habil. 

Tidak hanya memperoleh prestasi, Habil dan tim mendapatkan pelajaran berharga dari proses pembuatan video yang mereka lakukan.
“Kita jadi lebih paham kalau yang capek bukan hanya kita. Ada yang harus kerja mulai jam 2 pagi, bahkan ketika kita wawancara juga sambil bekerja. Banyak orang-orang di luar sana yang privilege-nya tidak sebanyak kita, tapi masih semangat untuk hidup dan bekerja,” tutup Habil. (tsy)

The post Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswa Ubaya Raih Juara 2 Lomba Videografi appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi ruang bertemu, belajar, sekaligus bertumbuh bersama melalui gagasan-gagasan yang baru dalam memperkuat daya saing Indonesia. “Pemulihan dan penguatan ekonomi tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Dunia usaha, akademisi, pemerintah, dan komunitas harus saling terhubung dalam berbagi strategi dan bergerak bersama,” tutur Benny. Dalam mewujudkan hal tersebut, Benny turut menekankan peran berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang melalui kegiatan ini berkesempatan mendapatkan wawasan baru terkait brand, pemasaran, strategi kolaboratif, serta peran generasi muda dalam perekonomian bangsa dalam membangun ekonomi yang lebih tangguh dan inklusif.

Presiden IMA Pusat, Suparno Djasmin menyampaikan pelaksanaan kegiatan Studium Generale sebagai wujud kolaborasi IMA dengan Perguruan Tinggi sebagai salah satu pihak pemangku kepentingan utama.“Kita mempertemukan antara dunia akademik dengan marketing, sehingga kita bisa bersama-sama ikut dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui ilmu pemasaran yang terus berubah dan sangat dinamis dengan penerapan yang profesional, kolaboratif, dan berdaya saing,” jelasnya. 

Presiden IMA Chapter Surabaya yang diwakilkan oleh Executive Vice President IMA Chapter Surabaya, Galuh Suryono Cipta Adi menegaskan pentingnya tema terkait kebangkitan dan kolaborasi dalam penguatan ekonomi yang terasa semakin relevan di tengah tantangan dan dinamika zaman. “Kita bukan hanya mempermudah proses, tetapi juga memperkokoh fondasi ekonomi dan persatuan di lingkungan organisasi, di kota, dan tentu di negara kita. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang berkumpul, tetapi juga menjadi ruang bertukar gagasan, menyusun langkah, dan merangkai sinergi baru yang akan membawa kita maju bersama,” pungkas Adi. 

Sebelum pelaksanaan Studium Generale, Ubaya melalui Wakil Rektor III Prof. Dr. apt. Christina Avanti dan UKM Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Surabaya (MAPAUS-SAR) turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman seribu pohon mangrove di Wisata Mangrove Ecopark Surabaya pada tanggal 28 November 2025 bersama IMA Chapter Surabaya. (tsy)

The post IMA dan Ubaya Jalin Kolaborasi dalam Pelaksanaan Studium Generale appeared first on Universitas Surabaya (UBAYA).