FK Ubaya Beri Pelatihan Basic Life Support Kejadian Henti Jantung laurentiusivan May 2, 2024

FK Ubaya Beri Pelatihan Basic Life Support Kejadian Henti Jantung

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) menyelenggarakan pelatihan Basic Life Support (BLS) atau bantuan dasar kejadian henti jantung untuk civitas academica Ubaya. Pelatihan dilakukan pada Kamis (25/4/2024) di Gedung Perpustakaan lantai 5 Kampus Ubaya Tenggilis.

Kegiatan yang mengundang karyawan unit, dosen tiap fakultas, serta mahasiswa ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FK Ubaya ke-8. Ketua panitia, dr. Katharina Merry Apriliani Angkawidjaja, Sp.KJ., M.H., menyebut pelatihan BLS menjadi salah satu bentuk kontribusi FK Ubaya di dunia pendidikan. “Kami ingin memberikan edukasi yang bermanfaat untuk civitas academica Ubaya. Selain itu ini menjadi upaya kami mewujudkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” jelasnya.

Materi pelatihan dibawakan oleh dosen FK Ubaya, dr. Jordan Bakhriansyah, Sp.JP. yang juga merupakan Ketua PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Cabang Surabaya) dan Dokter Poli Jantung RS Ubaya, dr. Rizka Amalia, Sp.JP. Peserta dijelaskan komponen yang harus dikuasai dalam BLS yakni pengetahuan penilaian keadaan pasien, pelaksanaan kompresi dada yang baik, penilaian pergerakan dada serta pemberian nafas bantuan yang baik, serta penggunaan Automoted External Defibrillator (jika tersedia).

Setelah diberikan pemaparan materi, peserta langsung praktik CAB atau Chest Compression (kompresi dada), Airway (jalan napas), dan Breathing (pernapasan). Salah satu peserta, Almela Frivada Jatmiko, S.Psi., mengatakan pelatihan ini membuatnya memahami bagaimana menyelamatkan nyawa seseorang saat dalam keadaan genting. “Ilmunya juga bisa dibagikan ke orang-orang di sekitar kita. Sehingga kita benar-benar siap dan tahu harus melakukan apa saat menghadapi situasi darurat,” ujar karyawan dari unit Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan itu.

Setelah kegiatan ini, tiap peserta akan mendapat sertifikat pelatihan. “Harapannya, dari kegiatan ini kita sebagai warga Ubaya bisa menolong orang yang mengalami henti jantung mendadak saat di ruang publik,” pungkas dr. Merry. (el)