Endurance Dulu, Baru Asah Teknik fadjar October 30, 2015

Endurance Dulu, Baru Asah Teknik

Jelang Sparing dengan Ubaya

SURABAYA ndash; Sebelum bertolak ke Amerika Serikat dua pekan lagi (9/11), tim DBL All-Star 2015 akan menjalani beberapa pertandingan lagi. Besok (29/10) mereka bakal sparing dengan tim basket Universitas Surabaya (Ubaya). Meski begitu, para pelatih tidak lantas menggeber
latihan teknik. Sebaliknya, pelatih memberikan menu latihan endurance dan fundamental.

Agung Christyanto, head coach tim putra, menyatakan baru akan memberikan menu latihan teknik kepada timnya H-1 sebelum sparing, atau hari ini. ‘Kali ini (kemarin, Red) biar anak-anak berlatih endurance dulu. Sekalian penajaman kembali pola-pola offense yang kami berikan sebelum nya,’ tutur Agung.

Menu latihan endurance kemarin ialah berlari mengelilingi lapangan selama 30 menit. Targetnya, dalam waktu setengah jam itu, mereka harus bisa memutari lapangan 60 kali. Menurut Agung, semua anak buahnya mampu mencapai target tersebut.

Pola latihan serupa diterapkan kepada tim putri. Head coach tim putri Syafiq Ali Barawas menyatakan, lebih baik memperbaiki fundamental
permainan dahulu daripada langsung berlatih pola offense dan defense.

‘Apalagi, dari evaluasi tim kami, saat sparing versus UK Petra Senin lalu (26/10), banyak kesalahan di aspek fundamental permainan,’ jelas Syafiq. ‘Baik saat passing maupun dribbling. Akhirnya, banyak sekali turnover,’ lanjut dia.

Meski masih ada sisa lelah setelah sparing dengan tim UK Petra, para all-stars berlatih sungguh-sung guh. ‘Ya, meskipun lelah, tadi saya dan teman-teman tetap habis-habisan kok saat latihan,’ tutur Samuel Devin Susanto, shooting guard tim all-stars cowok.

‘Untungnya, setelah latihan endurance, kami banyak berlatih pola offense. Jadi enggak terlalu capek,’ lanjut pelajar SMA Regina Pacis Solo tersebut. Setelah latihan, para pemain menjalani terapi ice bath. Tujuannya, tubuh kembali fit dengan cepat. Aksi saling siram pun melengkapi sesi ice bath therapy tersebut. Para all-stars itu, selain kembali segar, merasa sangat rileks.

‘Airnya dingin banget. Enggak kuat nih lama-lama berendam di sini,’ ujar Aloysius Winston Swenjaya, guard dari SMA Santo Yoseph Denpasar. Namun, dia sangat gembira. (mat/c4/na)

Sumber: Jawa Pos, 28 Okt 2015