Cedric Gratia Tjia, mahasiswa peminatan Data Science & Artificial Intelligence Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan memenangkan 2 kompetisi esai tingkat nasional. Cedric meraih Juara 2 kompetisi esai farmasi Anafarma Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Malang dan Juara 1 kompetisi esai matematika Gema Matematika XXV yang diselenggarakan oleh Universitas Siliwangi.
Menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari bidang nonkesehatan tidak menghalangi tekad Cedric dalam menyelesaikan esai farmasi pada ajang Anafarma Competition. Sebaliknya, ia menggunakan kesempatan ini untuk mempelajari hal baru dan mengintegrasikannya dengan ilmu yang ia terima di bangku perkuliahan.
“Sebagai mahasiswa Teknik Informatika, saya perlu memahami istilah dan konsep medis dengan cepat agar tulisannya tetap akurat. Saya membaca banyak membaca referensi tentang topik farmasi terkini dan menghubungkannya dengan bidang teknologi, terutama AI dan IoT. Selain itu, saya juga melakukan revisi berulang agar esai yang dihasilkan lebih ilmiah dan relevan dengan tema lomba,” tuturnya.
Di sisi lain, persiapan Cedric dalam menghadapi kompetisi Gema Matematika XXV memiliki tantangan tersendiri. Ia harus mengadaptasi konsep matematika yang rumit menjadi ide terapan modern yang menarik dan mudah dipahami tanpa kehilangan esensi ilmiahnya.
Memenangkan 2 kompetisi esai nasional di luar bidang studinya, Cedric menekankan pentingnya keberanian dalam mengejar kemajuan. “Teruslah berani mencoba hal di luar zona nyaman, karena dari situlah peluang besar muncul. Jangan takut mengikuti lomba di berbagai bidang, karena setiap pengalaman adalah kesempatan belajar,” ujar Cedric.
Sebagai informasi, ini merupakan prestasi ketiga yang ditorehkan oleh Cedric setelah meraih Juara 2 dalam kompetisi esai matematika yang diselenggarakan oleh Universitas Bengkulu pada bulan September lalu. (tsy)