OPSI 2025 Resmi Ditutup, Ubaya Berikan Beasiswa kepada Pemenang laurentiusivan November 17, 2025

OPSI 2025 Resmi Ditutup, Ubaya Berikan Beasiswa kepada Pemenang

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 resmi ditutup pada Sabtu (15/11/2025) di Ubaya Sport Center, Kampus Ubaya Tenggilis. Kegiatan penutupan ini turut menjadi ajang penganugerahan terhadap 100 tim pemenang yang telah mengikuti rangkaian kegiatan OPSI sejak tanggal 10 November lalu.

Sebagai tuan rumah, Wakil Rektor III Ubaya, Prof. Dr. apt. Christina Avanti menyampaikan apresiasi terhadap seluruh finalis yang telah memberikan usaha terbaik dalam penelitian yang dilakukan. “Meneliti berarti punya keberanian, mampu mempresentasikan, memublikasikan, dan mendiseminasikan ilmu yang anda pelajari. Itu adalah kemenangan yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang,” tutur Prof. Christina. Selain memberikan dedikasi terbaik selaku tuan rumah, Ubaya turut membuktikan komitmen nyata dalam mendukung masa depan para peneliti muda dengan menyediakan beasiswa pendidikan hingga 100 persen. 

Diikuti oleh 284 peserta dari 20 provinsi dan 2 Sekolah Indonesia Luar Negeri, OPSI 2025 memberikan penghargaan terhadap 50 tim Tingkat SMP/MTs/Sederajat dan 50 tim tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat dengan rincian sebagai berikut:

  • 3 peraih Medali Emas Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPA
  • 3 peraih Medali Emas Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPS
  • 3 peraih Medali Emas Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPT
  • 2 peraih Medali Emas Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPA
  • 3 peraih Medali Emas Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPS
  • 4 peraih Medali Emas Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPT
  • 5 peraih Medali Perak Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPA
  • 5 peraih Medali Perak Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPS
  • 5 peraih Medali Perak Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPT
  • 4 peraih Medali Perak Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPA
  • 6 peraih Medali Perak Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPS
  • 5 peraih Medali Perak Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPT
  • 7 peraih Medali Perunggu Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPA
  • 7 peraih Medali Perunggu Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPS
  • 7 peraih Medali Perunggu Tingkat SMP/MTs/Sederajat Bidang IPT
  • 5 peraih Medali Perunggu Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPA
  • 8 peraih Medali Perunggu Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPS
  • 8 peraih Medali Perunggu Tingkat SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat Bidang IPT

Selain itu, terdapat 10 penghargaan khusus yang diberikan kepada 5 tim SMP/MTs/Sederajat dan 5 tim SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, sehingga total penghargaan yang diberikan berjumlah 100. 

Salah satu peraih medali emas Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tingkat SMP/MTs/Sederajat, Calya Cetta Mecca dan Naura Shafa Zahira dari SMP Kesatuan Bangsa Yogyakarta, memaparkan proses penelitian mereka yang berjudul “Manipulasi Lewat Kata: Analisis Tindak Tutur Ilokusi Pelaku Cyber Grooming sebagai Bentuk Tindakan Preventif Kekerasan Seksual”. Calya menuturkan, penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekuatiran atas kasus cyber grooming yang terus mengalami peningkatan. “Kami meneliti pola bahasa yang digunakan oleh pelaku cyber grooming sebagai informasi dasar dalam menentukan tindakan pencegahan kekerasan seksual terhadap remaja. Selain e-book yang saat ini telah tersedia, kami berencana mencetak buku dalam bentuk fisik, melanjutkan publikasi, dan melakukan seminar-seminar,” jelas Calya. 

Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, S.E., M.Si, menekankan pentingnya nilai kejujuran dalam proses penelitian yang dilakukan para peserta. Selain jujur, berbagai kesalahan dan kegagalan yang dihadapi dalam penelitian merupakan media penguatan karakter yang harus didukung penuh oleh sekolah. “Jadikan kegiatan ini sebagai sarana melatih mental, bukan memperlemah kondisi mental para siswa. Karakter merupakan fondasi utama karena jawaban kebenaran hanya ada di dalam pemikiran dan hati mereka,” tegas Irene. 

Sebagai informasi, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagai wahana pengembangan talenta dan budaya ilmiah bagi murid-murid jenjang pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen). (tsy)