Tim Jujitsu Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil mendapatkan prestasi dalam ajang Jiu-Jitsu Showdown Series 2 yang digelar di Gedung Forki Kertajaya. Dalam kompetisi yang diikuti berbagai tim dari dalam dan luar negeri tersebut, tim Ubaya sukses membawa pulang empat medali perak dan tiga medali bronze. Capaian ini menjadi bukti nyata semangat juang dan kekompakan mahasiswa Ubaya di bidang olahraga bela diri.
Salah satu atlet, Jonathan Wijaya dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika, mengungkapkan rasa bangganya bisa membawa nama Ubaya di kancah nasional. “Kami sangat senang bisa membawa prestasi dan nama Ubaya pada lomba yang dihadiri berbagai tim nasional maupun internasional,” ujarnya. Selain Jonathan, tim Jujitsu Ubaya juga diperkuat oleh William Wijaya Ong (Teknobiologi), Jason Theodorus Gunawan (Hukum), Dematheo Poetra Elang Rahmawan (Teknik), dan I Made Satria Yuda Saputra (Farmasi). Kejuaraan ini terbagi dalam dua kategori, yaitu Gi dan No Gi, yang masing-masing juga dibagi lagi berdasarkan kelas berat badan atlet. Menjelang pertandingan, mereka berlatih intensif tiga kali seminggu sambil menyiapkan game plan untuk masing-masing atlet. “Kami meningkatkan intensitas latihan dan mempersiapkan strategi yang ingin dijalankan oleh setiap atlet,” tambah Jonathan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Mas Aru, pelatih Jujitsu Ubaya, yang dinilai sangat berpengaruh dalam pembinaan teknik dan mental para atlet. “Kami sangat berterima kasih kepada Mas Aru yang telah membimbing kami untuk mengembangkan teknik juga mental sebelum bertanding,” ujar Jonathan. Ia juga menyebut salah satu momen paling berkesan adalah saat William melawan atlet asal Inggris di babak final. Meski menghadapi tantangan, seluruh atlet Ubaya tetap mampu meraih medali. “Pencapaian ini sangat melegakan karena semua atlet yang bertanding berhasil membawa pulang medali,” ucap Jonathan. Ke depannya, tim Jujitsu Ubaya berkomitmen untuk terus berlatih, mengasah kemampuan, dan mengikuti lebih banyak kompetisi. (Re1)