Dosen FK Ubaya Raih Penghargaan Jumlah Penelitian Internasional Terbanyak laurentiusivan September 26, 2025

Dosen FK Ubaya Raih Penghargaan Jumlah Penelitian Internasional Terbanyak

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya), dr. Astrid Pratidina Susilo, Sp.An-TI., Ph.D., mendapat penghargaan Dosen dengan H-Index Scopus Tertinggi Terbanyak dari PTS dan Dosen dengan Jumlah Publikasi pada Jurnal Internasional Bereputasi Terbanyak dari PTS dalam lingkup Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Wilayah V. Penghargaan ini diberikan atas rekognisi dalam Muktamar Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Wilayah V.

Saat ini, dr Astrid tercatat memiliki metriks Scopus H-index di angka 10 dan 13 untuk Google Scholar H-index. Dr. Astrid menyebut, penelitian yang dilakukannya banyak berkaitan dengan ilmu health profession and medical education. “Saya cukup banyak meneliti tentang komunikasi antara dokter, tenaga kesehatan, pasien dan keluarga. Salah satu penelitian saya mengeksplorasi  bagaimana proses pasien mengambil keputusan dalam konteks kesehatan, yang ternyata sangat dipengaruhi oleh budaya,” jelasnya. 

Salah satu penelitian yang sudah diimplementasikan pada pembelajaran di FK Ubaya adalah pembelajaran nyeri interaktif berbasis virtual reality (VR). Mahasiswa bisa melihat simulasi kasus nyeri melalui VR, sehingga dapat merasa ikut berperan sebagai dokter di layanan emergensi. Simulasi berbasis VR ini kemudian menjadi trigger untuk mendiskusikan berbagai teori. Pembelajaran berbasis teknologi ini dibuat dalam bentuk aplikasi virtual reality,  yang pembuatannya bekerja sama dengan tim dosen Teknik Informatika Ubaya.

“Selain itu, ada juga penelitian tentang pelatihan manajemen laktasi dengan pendekatan interprofesional. Penelitian ini berkolaborasi dengan fakultas farmasi, dan dikembangkan dengan platform Ubaya Global Academy. Semua penelitian ini bertujuan untuk memberikan dampak ke masyarakat melalui inovasi di bidang pendidikan kedokteran,” ujar dr. Astrid.

Kerja sama penelitian juga dilakukan dr. Astrid bersama dosen dari luar negeri salah satunya dengan Maastricht University. Kedepannya, ia akan terus melakukan penelitian kolaboratif antar ilmu dan antar profesi untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan, yang akhirnya berdampak bagi masyarakat. (el)