Alumnus Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya), apt. Christian Kurniawan, S.Farm. menjadi salah satu warga negara Indonesia yang berhasil mendapat promosi dalam waktu singkat sebagai staf senior di komunitas kesehatan Australia. Hal ini dicapainya berkat ijazah Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker Ubaya yang setara dengan Australian Qualification Framework (AQF) Level 7 Bachelor Degree. AQF adalah sebuah validasi resmi dari pendidikan Australia terhadap mutu akademik Ubaya.
Christian menyebut, selama hampir dua tahun terakhir, ia menjalani peran sebagai praktisi farmasi yang melayani masyarakat di Australia secara langsung. “Saya mengimplementasikan nilai-nilai pelayanan dan keilmuan yang didapatkan selama berkuliah di Ubaya. Kurikulum, pembelajaran praktik, dan standar akademik yang diterapkan di Fakultas Farmasi Ubaya terbukti mampu memenuhi ekspektasi sistem pendidikan dan profesi di negara maju seperti Australia,” jelasnya.
Untuk mencapai hal tersebut, ia harus mengajukan penilaian ijazah ke dua Lembaga resmi di Australia, yakni VETASSESS (Vocational Education and Training Assessment Services) yang merupakan lembaga penilaian keterampilan dan kualifikasi pendidikan luar negeri serta APC (Australian Pharmacy Council), lembaga nasional yang menilai dan mengakreditasi kualitas farmasi dari luar negeri agar dapat digunakan di Australia. Ijazah Farmasi Ubaya yang diakui setara ini mampu menjadi batu loncatan bagi Christian untuk mempersiapkan diri sebagai Apoteker di Australia.
“Saya merasakan bahwa praktik pelayanan kefarmasian di Australia jauh lebih modern dan efisien, terutama dengan pemanfaatan teknologi seperti e-script dan QR Code pada resep. Namun, ilmu dispensing dan Farmasi Komunitas yang saya pelajari di Ubaya tetap sangat relevan dan bermanfaat. Meskipun terdapat perbedaan dalam pelaksanaannya, prinsip dan konsep dasarnya tetap sama,” imbuh Christian.
Sebelum berkarir di Australia, alumnus lulusan tahun 2009 memulai kariernya di industri farmasi, kemudian melanjutkan perjalanannya dengan bergabung di perusahaan multinasional personal care chemicals di Indonesia. Ia juga sempat ditugaskan ke Uni Emirat Arab sebagai Executive Representative selama 3 tahun dan berkantor di Dubai.
Dalam karirnya selama lima tahun di bidang ini, ia aktif menghadiri berbagai ekshibisi internasional, seperti di Korea Selatan, Thailand, serta Uni Emirat Arab. “Dunia semakin terbuka untuk lulusan Indonesia. Hal yang terpenting adalah kita mau memulai langkah baru dan berani beradaptasi. Pendidikan saya di Ubaya membuka banyak peluang dan saya bangga dengan FF & PPA Ubaya yang selalu menjaga akreditasinya,” pungkasnya. (el)
