Tujuh Mahasiswa Farmasi Ubaya Ikuti Program Summer School di Chulalongkorn University Thailand laurentiusivan August 5, 2025

Tujuh Mahasiswa Farmasi Ubaya Ikuti Program Summer School di Chulalongkorn University Thailand

Sebanyak tujuh mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) mengikuti Program Summer School 2025 di Chulalongkorn University, Thailand. Program bertajuk “AASP-PECT (CPDT) Summer School 2025 Program: Elevate Your Pharmacy Education in Thailand-Chulalongkorn University” ini berlangsung selama tiga belas hari, sejak 15-28 Juli 2025.

Ketujuh mahasiswa Farmasi Ubaya tersebut adalah:
1. Ni Putu Naia Divya Aishwarya, alumnus SMA Negeri 1 Denpasar
2. Agung Pravda Kireina Wijaya, alumnus SMA Negeri 1 Denpasar
3. Rena Pamela Wijaya, alumnus SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo
4. Juniffer Gabriella Tandra Wijaya, alumnus SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo
5. Stefani Chrysant Karen Tumbel, alumnus SMA VITA School Surabaya
6. Livia Elvaretta, alumnus SMAK Kolese Santo Yusup Malang
7. Hesty Dwi Anggreini, alumnus SMA Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo

Salah satu peserta, Stefani Chrysant Karen Tumbel mengaku bersyukur mengikuti program ini. Menurutnya, sistem pembelajaran di Chulalongkorn University mirip dengan sistem pembelajaran yang diterimanya di Farmasi Ubaya. “Cara dosen menyampaikan materi pun serupa, sehingga saya tidak mengalami culture shock dalam proses pembelajaran. Termasuk dari segi fasilitas laboratorium, alat-alat praktikum yang digunakan di sana pun hampir sama dengan yang digunakan di Ubaya,” ujar alumnus SMA VITA School itu.

Baginya, program ini berhasil menciptakan pengalaman dan cara pandang yang baru sebagai mahasiswa farmasi. “Karena mengikuti program ini, jadi semangat untuk terus belajar, menjalin kolaborasi internasional, supaya bisa berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan secara global,” ungkapnya.

Selama mengikuti program, ketujuh mahasiswa farmasi Ubaya juga diajak mengunjungi Osotsala, apotek dan Museum of Natural Medicine Chulalongkorn University, Thailand yang berisi koleksi tumbuhan dan hewan dari berbagai penjuru dunia yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Selain itu, mereka juga diajak berkunjung ke National Primate Research Center of Thailand di Provinsi Saraburi untuk mendalami proses riset dan pengembangan obat dan vaksin yang melibatkan hewan, khususnya monyet, secara lengkap dengan penjelasan tentang etika, keamanan, dan kontribusi ilmiahnya. (sha)