Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pusat Studi Lingkungan dan Energi Terbarukan Universitas Surabaya (PUSLET Ubaya) menyelenggarakan Tiktok Competition World Environment Day 2025. Mengusung tema “Beat Plastic Solution – Think Outside the Bottle”, lomba ini diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK se-Indonesia. Sebanyak empat puluh karya terpilih untuk dinilai dan bersaing memperebutkan juara. Acara ini diselenggarakan secara hybrid via aplikasi Zoom dan Gedung Serbaguna Fakultas Kedokteran Kampus Ubaya Tenggilis, Selasa (24/06).
Prof. Elieser Tarigan, Ph.D., selaku Ketua Pusat Studi Lingkungan dan Energi Terbarukan menyebut lomba ini diselenggarakan untuk mendukung program internasional United Nations Environment Programme (UNET). “Isu ini penting, sehingga kami ingin turut meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMA/SMK dengan kompetisi ini. Kami pilih Tiktok sebagai aplikasi yang paling sering digunakan. Harapannya siswa bisa menjadi sangat dekat dengan isu ini,” terangnya.
Peserta juga diajak berdiskusi tentang isu sampah plastik di kancah nasional hingga global. Dosen Program Studi Teknik Kimia Ubaya, Dr. Yunus Fransiscus, selaku narasumber menjelaskan bahwa sampah plastik merupakan sampah dengan pertumbuhan yang pesat.
Tidak hanya berdiskusi soal urgensi kesadaran mengurangi sampah plastik, peserta juga hadir untuk menyaksikan pengumuman pemenang lomba. Tim “The Gambas” dari SMK Kristen Petra Surabaya dan Harvest Center School berhasil meraih juara satu. Disusul oleh tim “Green Force” dari SMAN Ambulu dan SMAN 2 Jember, serta tim “Duta Nezawa” dari SMKN 1 Wanareja. Selain itu, panitia juga memberikan empat kategori tambahan berdasarkan estetika visual dan fitur aplikasi TikTok seperti jumlah like, views, dan share. (sha)