Prodi Doktor Psikologi Ubaya Gelar Ujian Terbuka, Bahas Tren Nomofobia pada Siswa SMP laurentiusivan July 10, 2025

Prodi Doktor Psikologi Ubaya Gelar Ujian Terbuka, Bahas Tren Nomofobia pada Siswa SMP

Program Doktor Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar sidang ujian terbuka pada Rabu (19/06) siang di Gedung Serbaguna Perpustakaan lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis. Sidang ini menguji mahasiswa angkatan tahun 2022 Program Studi Doktor Fakultas Psikologi Ubaya, Triantoro Safaria, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog, dengan disertasi bertajuk “Model Nomofobia pada Siswa SMP: Parent-Child Relationship sebagai Anteseden, Disregulasi Emosi dan Kesepian sebagai Mediator”.

Triantoro, selaku promovendus meneliti tren nomofobia pada remaja. Nomofobia dikenal sebagai ketakutan berlebihan saat tidak dapat mengakses atau membawa smartphone. Dalam disertasinya, peneliti bersama Promotor Prof. Dr. Yusti Probowati Rahayu, M.Si. Psikolog. dan Ko-Promotor Dr. Dra. Soerjantini Rahaju, M.Si. Psikolog, mengangkat isu ini dalam konteks remaja sekolah menengah pertama (SMP). “Dengan melibatkan 1.700 siswa SMP dari wilayah kota Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Kulonprogo, penelitian ini menguji bagaimana hubungan orang tua-anak (parent-child relationship) mempengaruhi nomofobia melalui dua faktor psikologis penting yaitu disregulasi emosi dan kesepian,” papar Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan itu.

Dr. Monique Elizabeth Sukamto, S.Psi., M.Si., Psikolog, selaku penguji juga menanyakan saran program yang tepat menanggulangi fenomena ini. Triantoro menjelaskan, praktik pengasuhan orang tua yang aktif dapat diterapkan saat membimbing anak. “Orang tua bisa membangun relasi yang hangat, suportif, dan terbuka. Langkah ini penting untuk mencegah ketergantungan berlebih terhadap perangkat digital sejak usia dini. Terutama dalam pengembangan keterampilan regulasi emosi,” terangnya saat sesi tanya jawab dan diskusi oleh delapan penguji.

Atas kontribusinya pada kajian tren nomofobia, disertasi promovendus dinyatakan diterima. Ia resmi dinyatakan lulus sebagai doktor ke-12 Prodi Doktor Psikologi Ubaya. Triantoro juga meraih predikat Summa Cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 selama masa studi enam semester. (sha)