Surabaya, Bhirawa
JNE kembali menghadirkan Creative Workshop bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Vol. 2 di Gedung Serbaguna Fakultas Teknobiologi BA 06.01 Universitas Surabaya (UBAYA). Kamis, (22/5)
Workshop kolaborasi sama JNE dan UBAYA bertujuan memberi bekal mahasiswa yang bisa mengikuti serta dalam kepesertaan JNE Content Competition 2025, dengan pengetahuan dan teknik dalam menciptakan tulisan dan karya foto yang menarik dengan mendatang kan dua narasumber sekaligus juri, Maman Suherman, penulis dan pegiat literasi nasional membagi ilmu seputar jurnalistik, Martha Suherman, sebagai fotografer profesional, memberikan pemaparan seputar teknik fotografi untuk menghasilkan karya visual yang menarik.
Branch Manager JNE Surabaya Ninil Indrasari mengatakan bahwa JNE berkomitmennya untuk mendukung semangat kreatif dan meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia. “JNE bukan hanya perusahaan ekspedisi, tapi juga penghubung kebahagiaan sesuai dengan tagline kami ‘Connecting Happiness’,” jelasnya.
Lanjut Ninil mengukapka sebagai organisasi yang berusia lebih dari 34 tahun terus berkomitmen membantu generasi muda mengembangkanpotensi kreatif mereka melalui berbagai program, seperti workshop.
“Kegiatan workshop, selain mendapat tambahan pengetahuan dari narasumber, peserta yang hadir juga kami harapkan dapat mengasah kemampuan dan mengikuti program JNE Content Competition 2025 yang mengusung tema “Inspirasi Tanpa Batas”. Ujarnya
Ninil menambahkan, kegiatan menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas lokal, khususnya di wilayah Surabaya dan Jawa Timur. Berdasarkan data partisipasi pada JNE Content Competition 2024, animo peserta dari wilayah ini sangat tinggi.
Wakil Rektor 3 UBAYA, Prof. Dr. apt. Christina Avanti mengapresiasi kepada JNE bahwa UBAYA telah diberikan kepercayaan sebagai mitra dalam program workshop. “UBAYA senantiasa terbuka terhadap kegiatan kreatif dan lembaga yang ingin berkolaborasi untuk mendukungperkembangan mahasiswa, terutama dalam hal kreativitas dan pengembangan diri,” Tuturnya.
Ia sangat mendukung dan menerima mitra strategis seperti JNE untuk mendorong berkembang bagi mahasiswa, ucap Prof. Christina, karena kreativitas terus mengikuti perubahan zaman dengan semangat multikultur yang menjadi ciri khas UBAYA.
“Mendorong UBAYA untuk terus berinovasi, menekankan pentingnya mahasiswa memiliki “Ability To Survive” membangun versi sukses masing-masing, serta menghimbau terus berproses dalam menghadapi tantangan masa depan” pungkas Prof. Christina.
Penulis dan pegiat literasi nasional, Maman Suherman berharap akan munculnya lokal konten yang spesifik dan khas dalam tulisan yang disertakan dalam lomba bukan penyalinan data ataupun dari rilis yang disebar.
“Dalam kejujuran penulis sangat diperlukan dan ketelitian dalam menyajikan data sesuai kaidah jurnalistik, seperti penulisan nama daerah salah, sangat vatal dan bisa menjadi sebab tidak jadi pemenang meski tulisannya bagus, detil dan original khas daerah yang memiliki karakteristik,” imbuh Maman. [ren.wwn]
Sumber: Harian Bhirawa