Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya menggelar lokakarya penulisan buku referensi dan buku ajar pada Rabu (14/05) pagi. Bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Teknobiologi Lantai 6, Kampus Ubaya Tenggilis, lokakarya ini mengundang narasumber Assoc. Prof. Dr. Hayat, Ketua Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI), sekaligus penerbit 63 judul buku ajar.
Dalam sambutannya, Dr. Idfi Setyaningrum, selaku Sekretaris LPPM Ubaya mengajak seluruh peserta untuk terlibat aktif dalam lokakarya ini. Menurutnya, penulisan buku ajar dan buku referensi tidak hanya memperkaya literasi akademik, tetapi juga sarana diseminasi bagi mahasiswa, rekan sejawat hingga masyarakat luas. “Mari kita perkaya khazanah keilmuan kita masing-masing. Harapannya publikasi tidak berhenti di kita, tetapi diterbitkan di tingkat nasional dan internasional,” terangnya.
Di sisi lain, Prof. Hayat menjelaskan manfaat pentingnya membedakan jenis karakter buku yang ingin ditulis. “Kita harus kenali perbedaan buku, misalnya buku ajar dengan buku referensi, buku referensi dengan monografi. Ketika kita tidak bisa membedakan, dampaknya pada proses penulisannya. Inilah yang sering menjadi tantangan,” terangnya.
Penulis Best Seller buku ajar Ilmu Administrasi Publik tahun 2017 itu mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen menulis buku. “Menulislah, karena karya itu melampaui penulisnya. Apa yang diucapkan akan dilupakan, tetapi yang ditulis akan selalu diingat. Mari mantapkan hati dan komitmen menulis buku,” pungkasnya. (sha)