Program Doktor Akuntansi Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar seminar nasional bertajuk “The Rise of Tech & AI is Accounting Really End?” secara daring melalui Zoom pada Selasa (22/04/2025) malam. Dihadiri puluhan peserta se-Indonesia, seminar ini diisi oleh Prof. Dr. Dedhy Sulistiawan, Ak., selaku Kepala Program Studi Ilmu Akuntansi Program Doktor Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Putu Anom Mahadwartha selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya mengajak seluruh peserta seminar nasional untuk menggali peluang penggunaan teknologi di bidang akuntansi. “Harapannya, seminar ini dapat menjadi benchmark bagi kita bahwa proses pembelajaran bukan textbook saja, tetapi juga fenomena di ranah akuntansi. Seorang akuntan atau mahasiswa doktor hendaknya berpikiran terbuka bahwa Artificial Intelligence (AI) sebagai teknologi tidak serta merta menggantikan manusia. Justru sebagai peluang bagi akuntansi berkembang lebih cepat, efektif dan efisien,” ungkap Prof. Putu Anom.
Prof. Dr. Dedhy Sulistiawan, Ak., menjelaskan bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat diterapkan di ranah akuntansi. Misalnya alat bantu penyusun faktur (invoice) bagi konsultan pajak yang memerlukan analisis perilaku dari data yang berkaitan dengan pajak. “Kita sangat bisa mengembangkan AI atau membuat semacam ChatGPT sendiri. Ibarat kita memasukkan pengetahuan di ember yang lebih spesifik,” terangnya.
Salah satu peserta seminar asal Universitas Airlangga (Unair), Ellien Meyrani, menanggapi dengan antusias tentang profesi akuntan yang berkolaborasi dengan AI, khususnya pada proses penyusunan laporan keuangan. Menanggapi pernyataan tersebut, Prof. Dedhy menjelaskan pentingnya membangun generative AI. “Bagi konsultan dan perusahaan, kalau datanya sudah ada, Prompt AI sangat bisa membantu memberikan hasil analisis. Ini bisa kita kembangkan tanpa mengabaikan prinsip-prinsip pelaporan keuangan,” pungkasnya. (sha)