SURABAYA, KOMPAS.com – Di tengah duka atas wafatnya Paus Fransiskus, seorang pemuda di Surabaya, Angelo Franklyn Wijaya ST, mengambil langkah berbeda untuk mengenang pemimpin umat Katolik tersebut. Lulusan Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya) ini menciptakan karya seni yang bermakna dengan mencetak wajah Paus Fransiskus menggunakan teknologi 3D. “Karena akhir-akhir ini berita beliau meninggal, lalu saya dan keluarga umat Nasrani jadi masih dekat dengan hati. Lalu untuk mengenangnya saya buat itu,” ujar Angelo kepada Kompas.com pada Selasa (29/4/2025) malam.
Figur wajah yang dihasilkan bukanlah patung biasa. Dengan ukuran lebar 25 cm dan tinggi 23 cm, proses pencetakannya memakan waktu 17 jam dan menghasilkan detail yang sangat akurat.
Angelo memilih menggunakan filamen PETG, yang tahan terhadap panas dan sinar matahari, untuk memastikan karyanya tidak lekang oleh waktu. “Cara buat, awalnya memilih model yang sesuai karena modelnya. Tidak semua bisa akurat karena bukan hasil scan tapi pahatan orang bentuk 3D, jadi saya pilih yang paling sesuai dan profesional,” ujarnya. Saat ini, karya tersebut terpajang di laboratorium almamaternya sebagai simbol bagaimana teknologi dapat menjembatani rasa dan iman. Meskipun awalnya dibuat untuk koleksi pribadi, Angelo membuka kemungkinan bagi siapa saja yang ingin memesan karyanya.
“Sejauh ini untuk pajangan di rumah, tapi kalau ada yang mau order juga bisa. Sejauh ini juga buka jasa custom.” “Salah satunya saya bikin lampu dan foto custom. Saya menggunakan digital printingnya. Bahannya sedikit berbeda terutama untuk yang warna ini,” ujar pria berusia 22 tahun itu. Angelo memulai perjalanan dalam teknologi 3D printing sejak semester 5 kuliah, namun baru serius mendalaminya pada semester 7. Proyek tugas akhirnya juga berkaitan dengan teknologi ini. Baginya, 3D printing bukan sekadar alat, melainkan jalan untuk mengekspresikan kreativitas, menyelesaikan masalah, dan membuka peluang bisnis.
“Tahun 2000-an sudah ada tapi belum komersial dan harga mesinnya mahal serta kualitasnya tidak sebagus sekarang. Ya beberapa tahun ini sudah mulai diminati, untuk hasil dan harganya termasuk sudah masuk akal,” tambahnya. Saat ini, selain mencetak figur wajah, Angelo juga memproduksi gantungan kunci, lampu box, dan berbagai komponen lainnya. “Untuk lampu box 200 ribu satu set, kalau nambah foto tambah 50 ribu per foto, bisa monokrom dan berwarna juga,” pungkasnya.
Sumber : surabaya.kompas.com