Jacqueline Sharon Susilo, mahasiswi Universitas Surabaya dari Fakultas Industri Kreatif, Jurusan Fashion Design & Product Lifestyle berhasil menunjukkan pesonanya di panggung Miss Tionghoa Indonesia 2024. Alumnus dari SMAK St. Louis 1 Surabaya tersebut berhasil meraih penghargaan sebagai 2nd Runner Up Miss Tionghoa Indonesia 2024 di kategori lomba Dewasa. Jacqueline berhasil menyaingi 8 finalis bertalenta lainnya yang berasal dari Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Ajang kecantikan bergengsi yang diselenggarakan 13-16 September di Surabaya merupakan ajang beauty pageant yang diselenggarakan oleh Peraga Indonesia. Tujuannya adalah untuk memajukan budaya akulturasi, meningkatkan rasa cinta pada budaya dan tradisi Indonesia, sekaligus menjadi wadah untuk perempuan muda Tionghoa bertukar aspirasi.
Jacqueline mengaku bahwa proses yang dihadapi untuk meraih gelar 2nd Runner Up Miss Tionghoa Indonesia 2024 terbilang cukup singkat, penuh tantangan, namun tetap diselimuti rasa syukur dan bahagia. Tantangan terbesar baginya adalah percaya pada kemampuan diri sendiri.
“Tantangan terbesar adalah mengalahkan rasa tidak mampu atau belum siap. Namun adanya mindset untuk jangan menyia-nyiakan sebuah kesempatan tentu mengingatkan saya untuk melakukan suatu hal sebaik mungkin dan lihatlah selalu perkembangan akan dirimu, bukan kompetitor yang kamu miliki.”
Perjalanan Jacqueline selama mengikuti ajang tersebut tidaklah mudah. Ragam peristiwa jatuh bangun telah dihadapinya dengan maksimal. Namun, kunci dari kesuksesannya terletak pada bagaimana Jacqueline mempersiapkan dirinya, termasuk pada hal-hal detail.
“Proses yang cukup singkat, namun terasa sekali up and down-nya. Setiap detail yang saya buat mulai dari challenge hingga malam grand final tentu dipikirkan secara matang. Misalnya, melakukan kolaborasi dengan designer, MUA dan fotografer pun saya persiapkan. Walaupun terlihat hal yang kecil, seperti anting pun saya perhatikan karena akan menjadi bagian dari penilaian sebuah ajang pageant seperti ini.”
Jacqueline mengaku dukungan dari lingkungan terdekat merupakan rahasia di balik kesuksesannya. Memiliki tim, keluarga, dan kerabat yang suportif dapat menambah semangat dan energi positif selama ajang Miss Tionghoa Indonesia 2024 berlangsung, termasuk saat Jacqueline harus mengalami kejadian unik saat Gladi Resik, yaitu terjatuh dari panggung saat menuruni tangga. Meski terluka, Jacqueline kembali bangkit dengan tekad yang lebih kuat berkat dukungan dari orang terdekatnya.
Kesuksesannya meraih prestasi gemilang di ajang kecantikan bergengsi Indonesia merupakan buah usaha yang manis berkat usaha dan kerja kerasnya. Maka dari itu, Ia berpesan dan mengajak civitas akademika Universitas Surabaya untuk berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Jacqueline percaya bahwa lebih baik pernah mencoba dan gagal daripada terjebak di penyesalan akibat tidak pernah mencoba sama sekali. (sha)