Kelompok Studi Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya (KSM-IF Ubaya) kembali mengadakan Studi Ekskursi 2021. Acara yang berlangsung selama dua hari sejak 9 Juli 2021, dilakukan secara daring dan dihadiri sedikitnya 84 peserta. Studi Ekskursi 2021 sendiri merupakan acara yang dilaksanakan guna memberi mahasiswa gambaran terkait dunia kerja. Pada kesempatan kali ini, KSM-IF turut menghadirkan pembicara yang berkompeten di bidangnya. Narasumber tersebut diantaranya: Aditya Yoga selaku Enterprise Channel Manager di PT. Microsoft Indonesia (9/7) dan Ryan Proto B.Sc selaku Alumni of Coventry University (10/7).
Aditya membuka diskusi dengan membawakan materi bertajuk “Empowering you”. Menurutnya, tema yang dibawakan kali ini sesuai dengan misi Microsoft. “Jadi bagaimana kita bisa meng-empower kalian untuk lebih sukses dan menjadi pembawa perubahan,” ujarnya. Beralih ke materi, Aditya menjelaskan dampak revolusi industri pada teknologi menjadidigital.. Selain itu, Aditya turut menuturkan bahwa ada perubahan pada produk menjadi collective value creation. Sehingga Ia berpendapat bahwa kita perlu kemampuan untuk berkolaborasi. “Esensinya untuk membantu satu sama lain membentuk suatu produk baru bukan mengambil keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Aditya juga menekankan bahwa pengalaman merupakan hal yang penting. “Kita tidak ada yang tahu hasilnya seperti apa kalau tidak mencoba. Dari situ kita akan belajar ternyata kekurangan dan kelebihannya dimana,” jelasnya. Belum lagi tuntutan dari perkembangan teknologi yang membuat kita perlu menyiapkan diri dengan cara beradaptasi. “Kenapa perlu beradaptasi? 65 persen dari 149 juta pekerjaan yang ada sekarang akan digantikan dengan teknologi, komputerisasi, robot, dan lainnya,” tuturnya. Oleh karena itu, Aditya menyarankan untuk memiliki growth mindset, diversity inclusion, dan critical thinking. Sehingga kita dapat menghadapi digital transformation yang terbagi menjadi empat pilar yakni empower employee, engage customer, optimize operation, dan transform product.
Pembahasan materi menarik banyak pertanyaan dari para peserta. “Apa syarat untuk masuk ke Microsoft?” tanya salah satu peserta. Aditya menjawab bahwa Microsoft memiliki aspire program. “Kemungkinan kalau kalian di approve itu tidak selalu di Indonesia. Bisa juga kalian memiliki kesempatan untuk bekerja atau intern di negara lain,” jawabnya.(et)