Kini, Ubaya sudah selangkah lebih siap hadapi tantangan global. Terhitung ada empat Program Studi yang sudah tersertifikasi oleh Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Empat prodi ini: Teknik Industri (Fakultas Teknik), Farmasi (Fakultas Farmasi), Psikologi (Fakultas Psikologi), dan Biologi (Fakultas Teknobiologi), telah diakui oleh asesor setingkat ASEAN.
Proses panjang telah dilalui sejak awal tahun, tepatnya Prodi Teknik Industri dan Farmasi yang memulai proses asesmen ini. Pada tanggal 22 Januari 2019 silam, asesor AUN-QA datang ke Ubaya. Tim asesor dari Prof. Dr. Wyona C. Patalinghug bertemu dengan Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D., selaku Rektor menjabat beserta tim dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Teknik. Sementara untuk kali kedua, Prof Joni beserta tim dari fakultas Psikologi dan Teknobiologi didatangi oleh tim asesor yang dipimpin oleh Sharul Tazrajiman Hj. Tajuddin dari Universitas Teknologi Brunei Darussalampada tanggal 9 Mei 2019 silam.
“Bertahan selama ini adalah pencapaian yang kami banggakan, namun tantangan global menuntut respon yang adaptif dalam perubahan kedepan. Kami percaya AUN-QA adalah partner yang baik untuk mengasuh dan memperkuat sistem pendidikan yang kami miliki,” ungkap Prof. Joni. Selama tiga hari tim asessor tersebut menilai kelengkapan yang dimiliki prodi melalui 11 indikator yakni: pembelajaran yang diharapkan (Expected Learning Outcomes), spesifikasi program (Programme Specification), struktur dan konten program (Programme Structure and Content), pendekatan belajar dan mengajar (Teaching and Learning Approach), penilaian siswa (Student Assesment), kualitas staf akademik (Academic Staff Quality), kualitas staf pendukung (Support Staff Quality), kualitas siswa dan pendukung (Student Quality and Support), fasilitas dan infrastruktur (Facilities and Infrastructure), peningkatan kualitas (Quality Enchancement), dan hasil (Output).
“Persiapan untuk acara ini sudah dilakukan sejak November 2018. Sebenarnya kami sudah mendaftar di tahun 2017 namun karena ada waiting list yang cukup panjang barulah sekarang,” ungkap Eric Wibisono, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku Koordinator Pelaksana Acara. Beliau juga menuturkan bahwa sertifikasi ini adalah sarana pembelajaran, tidak sekedar upaya ‘mencari’ sertifikat. Ia juga menambahkan bahwa feedback dari tim AUN-QA ini adalah pengalaman berharga. “Tentu bila disertai dengan follow-up, hasil akan menjadi lebih maksimal,” tambahnya.
Selain itu, tim asesor memberikan masukan dan saran terkait Asean Credit Transfer, dengan tujuan mempermudah mahasiswa mengambil mata kuliah Satuan Kredit Semester(SKS) di perguruan tinggi di ASEAN.“Kami berharap sistem budaya di Ubaya akan terus berkembang. Kami percaya universitas ini dapat menciptakan inovasi, dan terus mencoba menerima segala bentuk ilmu baru,” ujar Prof. Wyona.
Fakultas Teknobiologi pun mengaku mendapatkan banyak insight pada sistem pembelajaran. “Terutama soal Expected Learning Outcome (ELO), kami akan lebih mendefinisikan supaya sesuai kompetensi,” tutur Dr.rer.nat Sulistyo Emantoko D.P., S.Si., M.Si., selaku Dekan Fakultas Teknobiologi. Ia pun menuturkan bahwa segala masukan ini akan semakin meningkatkan kualitas kontribusi Fakultas Teknobiologi Ubaya pada ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Hal serupa pun dialami oleh Fakultas Psikologi. Dr. Drs. Andrian Pramadi, M.Si., pun menuturkan bahwa segala masukan dari asesor menjadi sebuah motivasi bagi Fakultas Psikologi dapat secara bertahap berkiprah di dunia Internasional. “Secara nasional kami sudah diakui, namun sertifikasi AUN ini menyadarkan kami untuk melangkah dan berubah dari Psikologi yang tradisional menuju Psikologi yang modern,” tukasnya.
“Tersertifikasi artinya prodi diakui mempunyai kualitas pada level dan standar di tingkat ASEAN. Hal ini akan mempermudah dan memungkinkan Ubaya menjalin kerjasama antar Universitas di ASEAN,” tutup Gunawan, S.Si., M.B.A., Ph.D., selaku Direktur Penjaminan Mutu dan Audit Internal (DPM-AI) Ubaya. (sml ee)