Demi peningkatkan riset pada bidang unggulan Iptek, Selasa 20 Agustus 2018 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) gelar Sharing Roadmap Riset di Pusat Unggulan Iptek (PUI)Ubaya, bertempat Ruang Serbaguna Psikologi Ubaya.Pada kesempatan itu, LPPM mengundang ahli riset di bidang biofarmaka dan pariwisata.
Pada sambutannya Gunawan S.Si., M.B.A., Ph.D. selaku Manajer LPPM mengatakan dalam pengembangan Iptek,banyak komponen-komponen yang harus di persiapkan. “Ketika program studi membuat roadmap, sharing ini dapat memberi pengalaman. Bagaimana tata cara mengelolah laboratoriumdan mengkormesialkan hasil risetnya,”ungkap Gunawan.
Duapembicarayang dihadirkan adalahDr. Irmanida Batubara, Ssi., Msi berasal dari Pusat Studi Biofarmaka Tropika Institut Pertanian Bogor dan Ir. Agung Suryawan Wiranatha, MSc., PhD berasal dari Konsorsium Riset Pariwisata Pusat Unggulan Iptek Pariwisata Universitas Udayana.Pemanfaatan Iptek kerap menjadi penentu kemajuan suatu negara ataupun perguruan tinggi.
Irmanida menjelaskan dalam pengembangan riset, terutama pada bidang Biofarmaka, peneliti harus mengetahui mengenai potensi-potensi sumber hewani, tanaman maupun mikroba yang dapat dijadikan obat bagi manusia maupun hewan. “Jika selama ini herbal terbatas pada tumbuhan, namun kali ini, para peneliti dapat membuat penemuan kedalam aspek yang begitu luas,”ujarnya.
Gunawan mengatakan sebagai Riset Pariwisata Pusat Unggulan Iptek Pariwisata Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk nyata keberhasilan dalam mengembangkan riset dibidang Iptek. “Ubaya memiliki IOC yang dapat dikembangkan menjadi edu agrowisata. Maka manajemen ekonomi sumber daya manusia perlu ditingkatkan lagi dan patut mengikuti tata cara Univeristas Udayana.”
Melalui diskusi interaktif mengenai roadmap penelitian yang terintegrasi, LPPM Ubaya berharap dapat lebih berperan aktif dalam mengembangkan ilmu dan teknologi. Terutama bagi keberhasilan peneliti Ubaya yang sedang melakukan riset.“Ini merupakan sesuatu yang tidak mudah. LPPM harus mampu membuat manajemen birokrasi hasil-hasil dari riset perguruan tinggi yang nantinya dapat dipatenkan menjadi ilmu baru.”(ee).