Kembali Hadapi Tim Kuat fadjar November 3, 2015

Kembali Hadapi Tim Kuat

Putra versus Unair, Putri Tantang Sumbar

SURABAYA ndash; Tim DBL All-Star 2015 kini berupaya bangkit pasca menelan kekalahan dari Universitas Surabaya pada uji coba sebelumnya. Hari ini (31/10) di DBL Arena, mereka bertekad bermain baik dan memenangi sparring game yang tidak kalah berat. DBL All-Star putra akan menghadapi Universitas Airlangga (Unair). Tim putri bertemu tim Pra-PON Sumatera Barat (Sumbar).

Unair adalah lawan tangguh. Tim itu menyandang gelar juara Liga Mahasiswa di wilayah Jawa Timur pada 2015. Meski bakal melawan tim tangguh dan lebih matang, head coach Agung Christyanto menyatakan bahwa All-Star putra sangat percaya diri.

Walau kalah oleh Ubaya, Agung menuturkan bahwa permainan Aloysius Winston Swenjaya dkk tidak terlalu buruk. ‘Memang kami kalah, tapi mampu
mengimbangi permainan Ubaya. Buktinya, sejak awal, Ubaya cukup sulit melawan kami,’ ujar pelatih Saint John’s
Tangerang tersebut.

Karena itulah, Agung telah melakukan beberapa pembenahan supaya timnya dapat tampil lebih optimal. Menurut dia, yang menjadi evaluasi utama adalah mengeratkan komunikasi dan meningkatkan chemistry antar pemain. ‘Misalnya, kemarin (versus Ubaya) banyak passing dan assist yang meleset,’ jelasnya.

Hal senada disampaikan Yullius Dobby Putrandana. Menurut assistant coach tim putra tersebut, Unair memiliki team-work yang bagus. ’’Tentu akan lebih sulit menghadapi lawan seperti itu. Apalagi, skill pemain Unair tak beda jauh dengan Ubaya,’ kata dia.

Sementara itu, tim putri juga tidak mau kalah. Meski belum mengetahui karakter permainan lawan, Syafiq Ali Barawas, head coach tim putri, berfokus memperbaiki kekuarangan saat melawan Ubaya.

Evaluasi utama Christine Aldora Tjun dawan dkk adalah belum optimalnya transisi dari offense ke defense. Untuk meningkatkan akselerasi ketika transisi, Syafiq pun menargetkan agar timnya bisa segera kembali bertahan dalam waktu empat detik saat latihan. ‘Ya, itu sengaja kami lakukan supaya defense kami kuat. Kalau defense kuat, kami bisa merebut bola dari lawan, lalu membangun serangan lagi,’ tutur Muhammad Hendra, assistant coach tim putri. (mat/c14/nur)

Sumber: Jawa Pos, 31 Okt 2015