SURYA.co.id – Kampus modern apa yang terindah di Jawa Timur? Bukan di kota-kota besar seperti Surabaya, Malang atau Jember tetapi justru di lereng Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto.
Meski terletak di lereng gunung terpencil, kampus itu milik Universitas Surabaya yang tentu saja berbasis di Surabaya.
Ubaya Training Center (UTC), demikian nama resminya. Ia bagian dari Integrated Outdoor Campus (IOC) yang disebutnya sebagai area kampus ke-3 Universitas Surabaya.
Lokasi persisnya di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas.
Pada bagian utama UTC terdapat amphitheatre, serupa stadion mini luar ruang yang serba guna. Area ini dapat digunakan sebagai alternatif tempat pertemuan kelompok luar ruang yang lebih hangat dan akrab.
Khusus VIP cottage dilengkapi fasilitas ruang tamu, dapur, televisi dan siaran parabola, lemari es, pemanas air dan lain-lain.
‘Cottage ini cocok digunakan bagi keluarga kecil, eksekutif dan instruktur/pembicara training dan seminar,’ demikian keterangan dari laman resmi Ubaya.
Fasilitas oudoor selanjutnya antara lain: kolam konservasi air, outbound area, camping ground, pendapa, rumah kompos, kebun buah dan taman koleksi toga.
‘Total luas lahan kampus ini 36 hektare. Kalau bangunannya tentu tidak seluas itu,’ kata juru hubungan masyarakat Ubaya, Hayuning Dewi Purnama, kepada SURYA.co.id, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Ubaya membeli lahan seluas itu secara bertahap. Semula, lahan tersebut tidak produktif tetapi Ubaya lantas mendorong usaha penanaman pohon salak bersama warga sekitar.
Pada sebagian lahan UTC itu kemungkinan juga mencakup situs-situs purbakala yang belum teridentifikasi karena tertimbun lapisan tanah.
Lazim diketahui, Gunung Penanggungan ibarat pusat peradaban kerajaan tua di Jawa semasa Airlangga. Raja Kahuripan ini, menurut para sejarahwan berdasarkan sejumlah prasasti, memerintah antara 1009-1042 Masehi atau satu milenium silam.
‘Di Ubaya tidak ada jurusan arkeologi tetapi kami peduli konservasi purbakala di sekitar sini,’ kata Hayuning.
Meski bukan kampus reguler seperti lazimnya di tengah kota, di UTC ini hampir tiap hari juga ada kegiatan kemahasiswaan, terutama organisasi intra maupun ekstra kampus.
‘UTC menawarkan konsep baru pembelajaran luar ruang yang berfokus pada alam,’ demikian keterangan resmi dari laman Ubaya.
Uniknya, UTC ini sekaligus juga semacam resor yang terbuka bagi siapa saja yang ingin menginap dan berwisata keluarga di sana.
Bahkan, tersedia juga fasilitas ruang pertemuan besar maupun menengah yang dapat dipakai untuk rapat pegawai perusahaan.
Sebagian besar arsitektur bangunan UTC menggunakan bahan alami seperti batu alam, dan kayu Aliwowos dari Sulawesi Utara yang terkenal kuat dan keras sebagai konstruksi bangunan, dan juga sangat tahan terhadap serangan rayap.
Untuk penataan taman, UTC juga mengedepankan suasana hijau yang berseri. Banyak tanaman dan bunga yang membuat lingkungan sekitar semakin hidup dan segar.
Ada 3 tipe cottage di sana. Cassava Durian Cottage, masing-masing memiliki 4 kamar. Ranjangnya berbaris ala barak militer, kapasitas totalnya 104 ranjang.
Sedangkan Avocado Banana Cottage masing-masing memiliki 3 kamar yang ranjangnya bersusun, kapasitas total 106 ranjang.
Kedua cottage tersebut didesain sebagai tempat istirahat kelompok/peserta acara di UTC.
Ada lagi Papaya, Tomato, Salacca Cottage yang merupakan VIP cottage dengan 3 kamar. Masing-masing berisi 2 unit ranjang tunggal berkapasitas 6 orang per cottage.
Khusus VIP cottage dilengkapi fasilitas ruang tamu, dapur, televisi dan siaran parabola, lemari es, pemanas air dan lain-lain.
‘Cottage ini cocok digunakan bagi keluarga kecil, eksekutif dan instruktur/pembicara training dan seminar,’ demikian keterangan dari laman resmi Ubaya.
Fasilitas oudoor selanjutnya antara lain: kolam konservasi air, outbound area, camping ground, pendapa, rumah kompos, kebun buah dan taman koleksi toga.