SURABAYA ndash; Tren fashion selalu berulang. Karena itu, tidak mengherankan jika culottes alias celana kulot yang populer pada era 80an kini kembali booming. Celana lebar berpotongan lurus itu digemari lagi lantaran begitu praktis. Cozy, plus bisa dipadupadankan dengan berbagai jenis atasan.
Dina Maharita membenarkan hal itu. Menurut dia, celana kulot merupakan salah satu bawahan yang paling oke selain celana jins. Karena suka bergaya kasual, dia sering memilih T-shirt sebagai atasan. ”Kostum wajib saya kaus, celana, dan sneakers. Tampilan ini bisa saya bawa kemana saja. Tidak takut salah kostum,” ungkap model 23 tahun itu.
Carine Nabilah Rofieq pun mengidolakan celana kulot. Bagi mahasiswi Ubaya tersebut, kulot termasuk celana multifungsi. ”Celana ini dulu sempat ada. Mama juga masih punya dan nyimpen. Pas sekarang booming lagi, aku ambil saja,” ungkap perempuan kelahiran 6 Oktober itu, lantas tertawa.
Untuk style kasual, pilihan atasannya cukup beragam. Tak melulu T-shirt. Carine biasa memadukannya dengan atasan flannel atau cropped top. ”Menurutku, kalau sedang pakai kulot, usahakan tidak terkesan tumpuk karena cutting kulot lebar. Atasannya pilih yang agak fitted di badan agar tidak terkesan kejar-kejaran,” ujar perempuan yang berprofesi model tersebut.
Desainer Margaretha Joesuf menyarankan mengenakan high heels sebagai teman celana kulot karena dapat memberikan kesan kaki lebih jenjang. ”Makanya, kulot cocok buat perempuan yang kurang percaya diri jika tubuhnya terlalu mungil,” jelas dosen LaSalle College Surabaya itu. (cik/c22/na)
Sumber: Jawa Pos, 2 Agustus 2015
