KENDALA sentralisasi dan kurangnya dana untuk tryout yang selama ini dirasakan puslatda bridge Jatim membuat para pelatih dan pengurus harus memutar otak. Sejak puslatda bridge secara resmi dimulai pada awal Januari, hingga kini para atlet dan pelatihnya belum pernah bertatap muka secara langsung.
Kendati demikian, tim putri cukup beruntung karena masih dapat mengikuti turnamen bridge pasangan putri Ubaya Cup pada 1-2 Agustus. Ajang tingkat provinsi tersebut menjadi ajang pemanasan bagi tim putri sebelum Pra-PON.
Ketua Harian Pengprov Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Jawa Timur Bambang Priambodo optimistis skuad puslatda putri mampu meraih medali emas dalam pergelaran tersebut. ”Turnamen bridge khusus putri termasuk langka di Indonesia. Target kami ya salah satu pasang atlet puslatda jadi juara,” ujarnya kepada Jawa Pos. (nes/c23/ady)
Sumber: Jawa Pos, 30 Juli 2015
