Tidak ada mimpi yang sulit digapai ketika bersungguh-sungguh. Ida Ayu Laksmi, mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), membuktikannya. Perempuan 22 tahun itu berhasil menyabet posisi Runner-up I Miss Indonesia 2022.
SEPTINDA AYU PRAMITASARI, Surabaya
IDA Ayu Laksmi terlihat penuh semangat saat ditemui Jawa Pos di Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (29/9). Mahasiswi program studi (prodi) psikologi itu baru saja kembali dari Jakarta setelah berhasil menjadi Runner-up I Miss Indonesia 2022 pada 15 September.
Dia mewakili Bali saat maju di kontes kecantikan populer di Indonesia itu. Prestasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Apalagi, perempuan 22 tahun tersebut belum pernah memiliki pengalaman mengikuti kontes kecantikan sebelumnya.
”Ini seperti ’kecelakaan’ yang membawa ke dalam prestasi,” katanya.
Ya, Yumi ndash;sapaan karib Ida Ayu Laksmindash; awalnya hanya didorong oleh badan eksekutif mahasiswa (BEM) fakultasnya untuk ikut Miss Indonesia 2022. Mereka mencari mahasiswi yang bisa bahasa Inggris dengan tinggi di atas 168 sentimeter.
”Kebetulan saya anak debat dan dapat beasiswa prestasi kompetisi debat. Saya akhirnya dikirim untuk mengikuti Miss Indonesia,’’ ujarnya.
Yumi sempat kurang percaya diri karena tidak memiliki pengalaman di dunia modeling maupun kontes kecantikan. Salah satu modal yang dimiliki adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena berpengalaman mengikuti lomba debat bahasa Inggris, baik di tingkat nasional maupun internasional.
”Saya merasa kurang cantik dan pengalaman, tetapi banyak teman yang support. Akhirnya, saya mendaftar Miss Indonesia. Apalagi, ajang ini membantu pekerjaan saya di bidang sosial,” ucap mahasiswi yang tinggal menunggu jadwal wisuda itu.
Ketika mengikuti audisi Miss Indonesia 2022, Yumi pun berhasil menjadi finalis. Dengan tidak memiliki pengalaman di dunia kontes kecantikan, dia pun berusaha mempersiapkan diri untuk maju sebagai finalis Miss Indonesia mewakili Bali.
”Dana yang saya punya sendiri cukup terbatas. Saya nekat ke Jakarta dan berkompetisi dengan 36 finalis Miss Indonesia lainnya,” kata pasangan I Gusti Ayu Kade Ngurah Rika Cahyani dan Ida Bagus Surya Buana itu.
Yumi mengaku sempat minder dan kurang yakin pada diri sendiri. Namun, tim dari Miss Indonesia memotivasi untuk memberikan yang terbaik pada diri sendiri.
”Saya berikan yang terbaik. Tidak menyangka, saya bisa masuk 10 besar, 5 besar, hingga akhirnya nama saya disebut sebagai Runner-up I Miss Indonesia,” ujarnya.
Yumi pun menyiapkan gaun sendiri dengan koleksi batik yang dimilikinya. Tak hanya itu, dia juga menyiapkan penampilan membacakan puisi yang ditulis sendiri.
”Saya tidak ada sponsor. Saya usahakan semuanya sendiri,” katanya.
Ya, keberhasilan menjadi Runner-up I Miss Indonesia 2022 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Yumi, tetapi juga seluruh sivitas akademika Ubaya dan masyarakat Indonesia. Prestasi tersebut tidak terlepas dari kecintaannya pada lomba debat bahasa Inggris yang kerap diikuti.
”Bisa dibilang, keaktifan saya di UKM debat bahasa Inggris di kampus adalah modal besar saat mengikuti ajang Miss Indonesia,” ucapnya.
Yumi menuturkan, berhasil meraih posisi Runner-up I Miss Indonesia diharapkan dapat membuka peluang besar untuk cita-citanya di bidang sosial. Salah satunya, fokus melestarikan budaya Indonesia.
Sumber: jawapos.com
